Kisah Menyeramkan Dibalik Penggunaan Kostum Godzilla


Sejak tahun 1954, film Godzilla telah banyak mempengaruhi jagat perfilman, banyak film monster raksasa - raksasa yang terinspirasi dari nya. Berbeda dengan sekarang yang menggunakan CGI, film dahulu masih menggunakan teknik suitmation atau orang dalam kostum karet dalam pembuatan special effectnya. Salah satu orang yang pernah menggunakan kostum Godzilla yang terkenal itu adalah Haruo Nakajima yang juga menjadi suit actor pertama buat Godzilla. Namun tanpa disangka - sangka banyak kisah menarik dibalik itu. Selain Haruo Nakajima juga ada Kenpachiro Satsuma yang pertama kali mengambil peran Gigan dan Hedorah pada era 70-an sebelum akhirnya mengambil peran Godzilla di tahun 1984. Lalu ada juga Tsutomu Kitigawa yang mengambil peran Godzilla 2000 pada tahun 1999.



Dalam mendalami peran, Haruo Nakajima mengaku terinspirasi dari pergerakan hewan beruang. Selain itu membawa karakter monster yang selalu mengamuk itu selalu menjadi tantangan tersendiri buat suit actornya misalnya seperti saat pengambilan gambar kaiju menghancurkan miniatur kota dan sejenisnya. Satsuma berkata bahwa kru special effect mengerjakannya dengan sangat detil termasuk lingkungan miniatur kota itu. Satsuma menambahkan seharusnya mudah menghancurkan set miniatur itu, nyatanya tidak mudah seperti yang diharapkan.



Dan miniatur itu ternyata berbiaya sebesar 500.000 yen atau dua kali lipat gaji dari suit actor itu seperti yang dikatakan Nakajima. Satsuma kembali menambahkan bahwa lama pembuatan miniaturnua selama 24 jam dan dihancurkan dengan waktu 10 menit. Tak hanya mereka, Kitigawa juga punya pengalaman sendiri di mana kostum godzilla itu terdapat tabung oksigen di dalamnya karena sangat sulit bernafas di kostum itu, dan pada saat pengambilan gambar tabung oksigen itu dilepas agar tak menambah beban bergerak, di situ terkadang Kitagawa selalu merasa lelah harus berhenti sebentar dalam sesi pengambilan gambar.



Berat kostum itu sendiri bebannya 100 kilo seperti yang dikatakan Nakajima terkadang membuatnya juga sulit bergerak dengan beban berat seperti itu. Nakajima bercerita seputar pengalamannya di sebuah kolam besar untuk pengambilan gambar lautan samudra. Ia merasa seperti mandi dengan es dan tak cuma itu ia tahu sebagian kru juga ada yang sempat kencing di situ.



Dari semua itu pengalaman paling menyeramkan ada di pengalaman Kitigawa. Pada saat ia harus mengambil adegan masuk ke dalam kolam, tentu kostumnya sudah dilengkapi dengan oksigen untuk adegan yang satu ini. Suatu ketika ia sudah bersiap diangkat lewat derek dan diturunkan ke kolam besar itu. Pada saat turun sebuah masalah muncul, tabung selang lepas, ia kesulitan bernapas di dalam kostum itu. Ia berteriak agar dereknya dihentikan namun sepertinya kru tak mendengar dan derek itu tetap menurunkannya. Namun akhirnya adegan pengambilan gambar itu dihentikan karena terlalu berbahaya dan beresiko pada nyawa sang suit actor. Itu merupakan salah satu pengalaman paling menyeramkan yang pernah menerpa hidupnya selama pengambilan gambar film Godzilla.
Di sisi lain ternyata para suit actor juga berperan perubahan dalam kostum godzilla itu sendiri. Haruo Nakajima misalnya, ia bahkan sering mengunjungi studio bagian special effect, ia juga memberi rekomendasi tertentu terkait pemotongan kostum. Sama halnya dengan Kitigawa, ia bahkan memberi rekomendasi yang lebih teknis. Katanya agar kostum lebih fleksibel, ia sudah mempersiapkan berbagai data, agar kostumnya seperti pakaian yang digunakan pembalap F1. Dan hasilnya, kostum Godzilla Final Wars merupakan kostum yang paling fleksibel menurutnya. Kostumnya sendiri terbuat dari karet dan fiberglass. Sang desainer Shinichi Wakasa berkata bahwa ia mengerjakan tugasnya dengan penuh passion dan karena itulah ia masih berada di tempat itu.

https://www.hollywoodreporter.com/heat-vision/godzilla-actors-recall-horror-stories-wearing-suit-we-risked-lives-984272

Komentar