Dalam dunia budaya populer, kaiju merupakan istilah yang berarti mahluk aneh berukuran besar. Mahluk aneh berukuran besar di sini maksudnya adalah mahluk yang berbeda dari biasanya yang ukurannya juga tidak normal, misal kalau ada hewan singa ukurannya sama seperti biasanya maka kurang pas dijukuki kaiju, namun jika ada singa berukuran sebesar bangunan tiga lantai maka itu sangat pas dilabeli kaiju. Contoh lainnya adalah ada mahluk berbentuk setengah gorila, singa dan juga badak berukuran sebesar T- Rex maka itu juga bisa dikategorikan sebagai kaiju. Mahluk aneh di sini bisa dikatakan mempunyai fisik dan kemampuan yang berbeda dari biasanya atau mahluk hewan, manusia atau tumbuhan pada umumnya. Dalam dunia sinema biasanya kaiju juga berunsur fantasy dan fiksi ilmiah dan mengambil peran baik antagonis ataupun protagonis. Di berbagai cerita kaiju akan dihadapkan pada pasukan militer negara karena mengacaukan kota ataupun bertarung dengan kaiju lain. Contoh kaiju terkenal ialah Godzilla, Mothra, Rodan, King Kong, Gamera, Gyaos, Daimajin dan Gappa.
Istilah kaiju sendiri awal kali digunakan pada mahluk aneh dari mitologi Jepang, sebagian bahkan bilang lebih spesifik pada mahluk aneh yang hidup di air. Namun, sejak Jepang membuka diri untuk menjalin kerja sama dengan negara luar, istilah kaiju mulai berkembang. Ketika itu pada tahun 1908 ada kisah penampakan mahluk kriptid di Alaska. Mereka menduga bahwa itu adalah Ceratosaurus yang masih hidup dan tentu menjulukinya sebagai kaiju. Ya, pada awal - awal istilah kaiju lebih mengarah pada dunia paleontologi (ilmu studi terkait purbakala kayak dinosaurus) ataupun mahluk legendaris lainnya. Uniknya asal - usul kaiju ini lebih berkembang di dunia perfilman itu sendiri ketimbang cerita - cerita dongengnya.
Di Jepang, yang pertama kali menggunakan istilah kaiju pada judul film adalah film Amerika berjudul Beast from 20.000 Fathom atau di Jepang disebut An Atomic Kaiju Appear/Genshi Kaiju ga Arawareru yang pada saat itu tayang di Jepang. Pada tahun 1954, munculah film kaiju pertama buatan Jepang yang bernama Godzilla. Tomoyuki Tanaka selaku produser Toho melihat kesuksesan King Kong dan Beast from 20.000 Fathom maka dibuatlah filma sejenis yang menggambarkan rasa takut rakyat Jepang akan senjata nuklir di mana itu juga terkait akan insiden kapal pencari ikan Daigo Fukuryu Maru yang tak sengaja kena imbas tes senjata nuklir di Bikini Atoll, Hawai. Atas dasar itu dibuatlah kaiju atau monster rakasasa dengan elemen nuklir di dalamnya yang juga sering menyelam ke dalam samudra yang diberi nama Godzilla yang nantinya menjadi pioner tokusatsu sekaligus franchise film kaiju yang sukses dari Jepang.
Selain Kaiju adapula Daikaiju, istilah ini masih diperdebatkan namun yang jelas Daikaiju menekankan pada kaiju yang jauh lebih besar dari ukuran dan juga kekuatan. Contoh Daikaiju misalnya hadir di film Rodan yang berjudul Sora no Daikaiju Radon atau Rodan sang Monster Raksasa di Langit. Contoh daikaiju lainnya ialah Mothra dan Godzilla. Ketiga kaiju itu merupakan bentuk kaiju besar baik dari segi ukuran dan kekuatan.
Sedangkan film yang menceritakan kaiju yang memporak - porandakan sebuah kota atau melawan kaiju lain disebut kaiju eiga. Perusahaan film yang memproduksi film ini misalnya seperti Toho, Daiei, Tsuburaya, Kadokawa, Nikkatsu bahkan juga Legendary.
Teknik special effect dan visual effect yang sering digunakan di film ini seperti suit mation atau orang dalam kostum, boneka animatronik, stop motion menggunakan tanah liat, dan juga yang terbaru adalah dengan CGI. Di Amerika bahkan ada yang kaijunya menggunakan hewan asli seperti film Tarantula atau Giant Gila Monster. Sedangkan di Jepang film kaiju juga biasanya khas dengan properti miniatur kotanya.
Komentar
Posting Komentar